Sabtu, 14 Januari 2012


IMAM IBNU MAJAH
Ibnu Majah adalah seorang kepercayaan yang besar, yang disepakati dengan kelulusannya, dapat dijadikan argumentasi pendarat pendapatnya. Ia mempunyai pengetahuan luas dan banyak menghafal Hadits. Imam Ibnu Majah dilahirkan di Qaswintrada tahun 209 H dan wafat pada tanggal 22 Ramadan 273 H. Jenazahnya di sholatkan oleh saudaranya, Abu Bakar. Sedangkan pemakamannya dilakukan oleh kedua saudaranya, Abu Bakar dan Abdulloh serta putranya, Abdulloh.
Ibnu Majah berkembang dan meningkat dewasa sebagai orang yang cinta mempelajari ilmu dan pengetahuan. Ia belajar dan meriwayatkan Hadits dari Abu Bakar bin Abi Syaibah, Muhammad bin Abdulloh bin Numair, Hisyam bin 'Ammar, Muhammad bin Ramh, Ahmad bin al- Azhar, Bisyr bin Adan dan ulama ulama besar lainnya. Imam Ibnu Majah mempunyai banyak karya tulis diantaranya:
1. Kitab As-Sunan, yang merupakan salah satu enam kitab Hadits yang pokok.
2. Kitab Tafsir Al Qur an, sebuah kitab Tafsir yang besar manfaatnya.
3. Kitab Tarikh, berisi sejarah sejak masa sahabat sampai masanya.
Sebagian ulama yang lain menetapkan bahwa kitab kitab Hadits yang pokok ada 6 kitab (kutubus sittah) yaitu:
1. Shohih Bukhori, karya Imam Bukhori
2. Shohi Muslim, karya Imam Muslim
3. Sunan Abu Dawud, karya Imam Abu Dawud
4. Sunan Nasa'i, karya Imam Nasa'i
5. Sunan Turmudzi, karya Imam Turmudzi
6. Sunan Ibnu Majah, karya Imam Ibnu Majah
Ulama pertama yang memandang Sunan Ibnu Majah sebagai kitab ke 6 adalah al-Hafiz al-Maqdisi (wafat pada tahun 507 H) dalam kitabnya dan dalam risalahnya Syurutul 'A'immatis Sittah. Pendapat itu kemudian diikuti oleh al-Hafiz 'Abdul Gani bin al-Wahid al-Maqdisi (wafat tahun 600 H) dalam kitabnya al-Ikmal Fi Asma' ar-Rijal. Selanjutnya pendapat mereka ini di ikuti pula oleh sebagian besar ulama yang kemudian.
Sunan Ibnu Majah memuat Hadits Hadits shohih, hasan,dan dho'if (lemah) bahkan Hadits Hadits mungkar dan maudu' meskipun dalam jumlah sedikit. Martabat Sunan Ibnu Majah ini berada di bawah martabat kutubul khomsah (lima kitab pokok). Hal ini karena kitab sunan ini yang paling banyak Hadits Hadits dho'if didalamnya. Ibnu Majah telah meriwayatkan beberapa buah Hadits dengan sanad tinggi (sedikit sanadnya), sehingga antara dia dengan Nabi Muhammad SAW hanya terdapat tiga perawi. Hadits semacam inilah yang dikenal dengan sebutan Sulasiyyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar